Sambutan Konsul-Jenderal
2015/4/15

Nama saya Drs. Noboru NOMURA yang bertugas selaku Konsul-Jenderal Jepang di Denpasar, Bali sejak tanggal 23 Maret 2015 menggantikan Konsul-Jenderal sebelumnya Mr. Kazuo SHIBATA, setelah sebelumnya saya bertugas di Surabaya selaku Konsul-Jenderal Jepang. Saya mohon bantuan dan kerjasama dari semua pihak seperti yang telah diberikan kepada pendahulu saya.
Penugasan di Denpasar kali ini merupakan yang kedua kalinya bagi saya, setelah penugasan yang pertama pada bulan April 2003 sampai dengan September 2006. Sama halnya dengan pemindahtugasan saya yang pertama, kali ini saya juga dipindahtugaskan dari Konsulat-Jenderal Jepang di Surabaya. Hanya saja pada penempatan saya yang pertama, Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar masih berstatus sebagai Kantor Cabang dari Konsulat-Jenderal Jepang di Surabaya. Kemudian pada Januari 2006 statusnya meningkat menjadi kantor perwakilan konsuler yang independen sebagai Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar, dan pada tahun yang sama di bulan September, saya ditarik ke Jepang. Saya merasa sangat senang karena sembilan tahun kemudian saya dapat kembali bertugas di Pulau Bali yang dikenal sebagai surga tropis dan sangat terkenal di kalangan wisatawan Jepang.
Dalam kurun waktu sembilan tahun ini, saya melihat Bali mengalami perubahan yang sangat drastis. Salah satu contohnya ialah jalan tol di atas laut yang pertama kali dibangun di Indonesia berbarengan dengan diselenggarakannya Konferensi APEC pada tahun 2013 yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua di daerah selatan Bali dimana tempat konferensi internasional berada yang selama ini hanya dihubungkan dengan bypass saja. Jalan tol di atas laut ini memberikan kontribusi besar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas tersebut. Selain itu, pembangunan hotel berbintang empat dan lima diiringi dengan pembangunan hotel dengan tarif yang terjangkau pun semakin pesat, dan pembangunan jalan kota juga mengalami kemajuan. Demikian juga dengan Bandara Ngurah Rai telah direnovasi sepenuhnya dengan terminal baru yang telah dibangun menjadi sebuah bandara internasional yang kental dengan ciri khas Bali.
Sementara itu, berdasarkan data laporan domisili pada bulan Oktober 2014, jumlah warga negara Jepang yang berdomisili di wilayah kerja kami tercatat lebih dari 2.800 orang, dan apabila ditambah dengan jumlah wisatawan Jepang, maka rata-rata terdapat sekitar 7.000 warga Jepang yang tinggal di wilayah kerja kami per hari. Di Bali terdapat Junior Japan Club Bali, sebuah tempat bagi anak-anak warga Jepang untuk belajar budaya dan bahasa Jepang. Pada bulan April ini Junior Japan Club Bali akan menyambut hari jadinya yang ke-25 tahun, dan jumlah anggotanya pada bulan Maret 2015 sebanyak 300 anak, terdiri dari 111 anak TK, dan 189 anak tingkat dasar dan menengah. Pada umumnya, anak-anak anggota Junior Japan Club Bali menempuh pendidikan di sekolah Indonesia atau sekolah internasional pada pagi hari, kemudian pada sore harinya mereka belajar Bahasa Jepang, matematika dan lain-lain di Junior Japan Club Bali sebanyak satu hingga tiga kali dalam seminggu. Sebagian besar dari anggotanya merupakan anak dari ayah atau ibu warga negara Indonesia, akan tetapi kemampuan bahasa Jepang mereka luar biasa. Pada Ujian Kemampuan Bahasa Jepang yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu, terdapat empat murid kelas tiga sekolah menengah yang mengikuti ujian tersebut, semuanya lulus level N1 (level tertinggi) dan ada pula murid kelas lima SD yang lulus level N2. Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar sepenuhnya mendukung perkembangan Junior Japan Club Bali dalam rangka mendidik anak-anak yang kelak akan memimpin generasi penerus hubungan Jepang dan Indonesia, untuk itu kami mohon pengertian dan kerjasama dari seluruh pihak.
Kendatipun Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar berskala kecil yang memiliki hanya 22 staf yang terdiri dari 7 staf orang Jepang termasuk saya dan 15 staf orang Indonesia, namun kantor kami membawahi tiga propinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Seperti cabe rawit, dengan jumlah staf yang sedikit ini, kami memprioritaskan dan mengorientasikan tugas kami pada perlindungan dan keamanan warga Jepang yang ada di wilayah kerja kami, sehingga kami dapat menjadi Konsulat-Jenderal Jepang yang dipercaya dan dicintai. Untuk itu, saya mohon kerjasama dari seluruh pihak.
Penugasan di Denpasar kali ini merupakan yang kedua kalinya bagi saya, setelah penugasan yang pertama pada bulan April 2003 sampai dengan September 2006. Sama halnya dengan pemindahtugasan saya yang pertama, kali ini saya juga dipindahtugaskan dari Konsulat-Jenderal Jepang di Surabaya. Hanya saja pada penempatan saya yang pertama, Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar masih berstatus sebagai Kantor Cabang dari Konsulat-Jenderal Jepang di Surabaya. Kemudian pada Januari 2006 statusnya meningkat menjadi kantor perwakilan konsuler yang independen sebagai Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar, dan pada tahun yang sama di bulan September, saya ditarik ke Jepang. Saya merasa sangat senang karena sembilan tahun kemudian saya dapat kembali bertugas di Pulau Bali yang dikenal sebagai surga tropis dan sangat terkenal di kalangan wisatawan Jepang.
Dalam kurun waktu sembilan tahun ini, saya melihat Bali mengalami perubahan yang sangat drastis. Salah satu contohnya ialah jalan tol di atas laut yang pertama kali dibangun di Indonesia berbarengan dengan diselenggarakannya Konferensi APEC pada tahun 2013 yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua di daerah selatan Bali dimana tempat konferensi internasional berada yang selama ini hanya dihubungkan dengan bypass saja. Jalan tol di atas laut ini memberikan kontribusi besar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas tersebut. Selain itu, pembangunan hotel berbintang empat dan lima diiringi dengan pembangunan hotel dengan tarif yang terjangkau pun semakin pesat, dan pembangunan jalan kota juga mengalami kemajuan. Demikian juga dengan Bandara Ngurah Rai telah direnovasi sepenuhnya dengan terminal baru yang telah dibangun menjadi sebuah bandara internasional yang kental dengan ciri khas Bali.
Sementara itu, berdasarkan data laporan domisili pada bulan Oktober 2014, jumlah warga negara Jepang yang berdomisili di wilayah kerja kami tercatat lebih dari 2.800 orang, dan apabila ditambah dengan jumlah wisatawan Jepang, maka rata-rata terdapat sekitar 7.000 warga Jepang yang tinggal di wilayah kerja kami per hari. Di Bali terdapat Junior Japan Club Bali, sebuah tempat bagi anak-anak warga Jepang untuk belajar budaya dan bahasa Jepang. Pada bulan April ini Junior Japan Club Bali akan menyambut hari jadinya yang ke-25 tahun, dan jumlah anggotanya pada bulan Maret 2015 sebanyak 300 anak, terdiri dari 111 anak TK, dan 189 anak tingkat dasar dan menengah. Pada umumnya, anak-anak anggota Junior Japan Club Bali menempuh pendidikan di sekolah Indonesia atau sekolah internasional pada pagi hari, kemudian pada sore harinya mereka belajar Bahasa Jepang, matematika dan lain-lain di Junior Japan Club Bali sebanyak satu hingga tiga kali dalam seminggu. Sebagian besar dari anggotanya merupakan anak dari ayah atau ibu warga negara Indonesia, akan tetapi kemampuan bahasa Jepang mereka luar biasa. Pada Ujian Kemampuan Bahasa Jepang yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu, terdapat empat murid kelas tiga sekolah menengah yang mengikuti ujian tersebut, semuanya lulus level N1 (level tertinggi) dan ada pula murid kelas lima SD yang lulus level N2. Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar sepenuhnya mendukung perkembangan Junior Japan Club Bali dalam rangka mendidik anak-anak yang kelak akan memimpin generasi penerus hubungan Jepang dan Indonesia, untuk itu kami mohon pengertian dan kerjasama dari seluruh pihak.
Kendatipun Konsulat-Jenderal Jepang di Denpasar berskala kecil yang memiliki hanya 22 staf yang terdiri dari 7 staf orang Jepang termasuk saya dan 15 staf orang Indonesia, namun kantor kami membawahi tiga propinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Seperti cabe rawit, dengan jumlah staf yang sedikit ini, kami memprioritaskan dan mengorientasikan tugas kami pada perlindungan dan keamanan warga Jepang yang ada di wilayah kerja kami, sehingga kami dapat menjadi Konsulat-Jenderal Jepang yang dipercaya dan dicintai. Untuk itu, saya mohon kerjasama dari seluruh pihak.
Denpasar,
Drs. Noboru NOMURA
Konsul-Jenderal Jepang di Denpasar